• Home
  • About
  • Contact
  • Privacy Policy
twitter instagram

MELALUI RUANG

menulis, membaca, menonton

Akhir-akhir ini saya lagi suka nonton drama Korea yang bertema remaja SMA hingga anak kuliahan. Lumayan bikin senyum-senyum. Nah, daftar rekomendasi drama Korea remaja berikut ini bisa kalian tonton di Iqiyi. Beberapa memang hanya ada di Iqiyi. Simak yuk!

1. Imitation (on going)

Drama Korea Imitation hanya bisa ditonton di Iqiyi. Sejauh ini Imitation baru memasuki 7 episode, dengan total episode sebanyak 12 dan durasi masing-masing episode sekitar 60 menit. Drama Korea Imitation update setiap hari Jumat sekitar pukul 21:00. Drama tersebut diperankan oleh Jung Ji So (sebagai Lee Ma Ha), Lee Jun Young (sebagai Kwon Ryeok), Park Ji Yeon (sebagai La Ri Ma), dan Yun Ho Ateez (sebagai Lee Yoo Jin). Selain itu juga ada peran pendukung yang dimainkan oleh idol-idol Korea, mulai dari anggota boyband Ateez (Jong Ho, San, Seonghwa) hingga SF9 (Hwiyoung).
 
Drama Imitation menceritakan kehidupan dan perjuangan para trainee untuk menjadi seorang idol, serta kerasnya perjuangan idol bertahan di industri musik Korea yang persaingannya sangat ketat. Ma Ha adalah anggota girl band baru bernama Tea Party. Bersama dengan dua anggota lainnya, Ri A dan Hyun Ji, mereka berjuang untuk meraih kesuksesan, setelah pernah gagal debut. Sementara itu, Ryeok adalah salah satu anggota boy band SHAX yang sangat terkenal. Ia dan Ma Ha sudah mengenal sejak lama, sebelum Ryeok debut. Lalu, mereka bertemu kembali karena membintangi drama yang sama. Awalnya Ryeok kesal karena Ma Ha selalu meniru gaya Ri Ma. Bahkan saat bertemu di sebuah acara TV, Ryeok sempat berbicara ketus kepada Ma Ha. Namun, akhirnya mereka menjadi dekat, karena kejadian tidak terduga selama berkeliling kota untuk promosi film yang mereka bintangi.

Drama Imitation ini cukup memberikan insight tentang industri musik di Korea. Misalnya gimana para boy/girl band bisa tampil di sebuah acara musik. Ternyata tidak semudah itu mendapatkan slot di acara musik. Setelah mendapat slot pun tidak serta merta penampilan mereka mulus. Para boy/girl band pendatang baru memiliki durasi tampil yang dibatasi. Jadi, entah lagu mereka dipercepat ataupun tidak semuanya ditampilkan alias dipotong di bagian tertentu.

2. At a Distance Spring is Green (on going)

Kadang saya suka random nonton drama, tapi tetap dilanjut. Malahan ada yang awalnya pengin ditonton, tapi berakhir dengan mandek di episode tertentu. Drama Korea At a Distance Spring is Green ini termasuk yang random saya klik dan tonton, tapi ternyata lumayan. Sejauh ini baru tayang hingga 3 episode dengan total episode sebanyak 12 dan durasi sekitar 60 menit. Drama tersebut update setiap hari Senin dan Selasa pukul 19:30, serta hanya bisa ditonton di Iqiyi. At a Distance Spring is Green dibintangi oleh Park Ji Hoon (sebagai Yeo Joon), Kang Min Ah (sebagai Kim So Bin), dan Bae In Hyuk (sebagai Nam Soo Hyun).

At a Distance Spring is Green berkisah tentang kehidupan perkuliahan dan segala permasalahan tokoh-tokohnya. Yeo Joon adalah seorang mahasiswa tingkat pertama yang sangat populer dan disukai banyak orang. Ia hanya menampilkan image yang baik dan tanpa disadari menjadi people pleaser demi menyenangkan semua orang. Walaupun berasal dari keluarga yang kaya raya, tapi Yeo Joon kekurangan kasih sayang dan diperlakukan tidak baik oleh orang tuanya. Semua orang tidak pernah mengetahui sisi gelap dari Yeo Joon. Sementara itu, So Bin adalah mahasiswi tahun ketiga yang tidak menonjol dan tidak memiliki pengalaman untuk ditulis di CV. Ia bertekad untuk ikut dalam proyek seorang profesor di kampusnya, tapi posisi asisten itu sudah diambil Yeo Joon. Lalu ada pula Soo Hyun, mahasiswa tahun ke empat yang pintar dan tampan, tapi memiliki kesulitan ekonomi. Ia harus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sekaligus berkuliah. Hidupnya hanya ia gunakan untuk bekerja paruh waktu dan kuliah, sehingga ia tidak memiliki waktu untuk bergaul dan tidak memiliki banyak teman.
 

3. Live On

Nah, buat penonton yang tidak suka nonton drama on going, kalian bisa coba nonton Live On. Drama Korea Live On memiliki jumlah episode yang relatif sedikit, hanya 8 episode dengan durasi sekitar 60 menit setiap episode. Drama tersebut dibintangi oleh Jung Da Bin (sebagai Baek Ho Rang) dan Mihyun (sebagai Go Eun Taek).

Live On berkisah tentang anak SMA bernama Ho Rang yang merupakan influencer. Ho Rang sangat populer baik di media sosial maupun sekolah, karena fashionable dan cantik. Namun, ia hanya memiliki satu teman, karena kepribadiannya yang dinilai buruk. Suatu ketika, seseorang berusaha mengungkap rahasianya. Bersamaan dengan itu, Eun Taek sedang merekrut penyiar baru untuk klub penyiaran. Ia meminta Ho Rang bergabung. Walaupun sempat menolak, akhirnya Ho Rang bergabung dalam klub penyiaran. Tujuannya bergabung tidak lain untuk menemukan pengirim anonim dalam segmen cerita yang berniat membongkar rahasianya. 

4. Extraordinary You

Drama Korea Extraordinary You release tahun 2019, tapi saya baru-baru ini nonton. Drama tersebut memiliki 16 episode dengan durasi rata-rata 60 menit. Para tokoh utamanya antara lain, Kim Hye Yoon (Eun Dan O), Ro Woon (Ha Roo), Lee Jae Wook (Baek Kyung), Jung Gun Joo (Lee Do Hwa), Lee Tae Ri (Jinmiche), Lee Na Eun (Yeo Joo Da), dan Kim Young Dae (Oh Nam Joo).
 
Extraordinary You berkisah tentang Dan O, siswi di SMA elit yang dikenal banyak orang. Orang tuanya kaya raya dan ia memiliki tunangan bernama Kyung. Namun, ia memiliki sakit jantung parah. Suatu ketika, ia merasakan keanehan pada dirinya. Ia seakan bisa berpindah-pindah tempat dan situasi tanpa bisa mengingat kejadian sebelumnya. Bahkan ia mendapat penglihatan masa depan. Dan O mengira bahwa ia mengidap suatu penyakit. Hingga suatu ketika, Jinmiche memberitahunya, bahwa Dan O merupakan tokoh di dalam komik berjudul Secret.
 
Awalnya Dan O mengira adalah tokoh utama. Namun akhirnya ia menemukan fakta, bahwa ia hanyalah tokoh extra. Ia juga semakin menyadari, bahwa Kyung sangat menyebalkan. Bahkan ia sama sekali tidak mencintai Kyung. Sayangnya sebagai tokoh yang dikendalikan oleh penulis, Dan O hanya bisa mengikuti jalan cerita. Ia tidak bisa menentukan nasibnya. Itu membuatnya frustrasi. Lalu, ia bertekad untuk mencari cinta sejatinya.

Ketika Dan O berusaha mengubah adegan terjatuh di tangga, ia gagal. Ia tetap jatuh, tapi seorang murid laki-laki menolongnya dan saat itu jantungnya berdebar, bukan karena kumat. Namun, ada hal lain yang Dan O rasakan. Sejak saat itu ia mencari laki-laki tersebut, karena menyakini laki-laki tersebut adalah cinta sejatinya. Akhirnya, Dan O menemukan laki-laki tersebut yang ternyata adalah teman sekelasnya. Sayangnya, laki-laki itu tidak memiliki nama. Dan O pun memberinya nama Ha Roo.

Gimana guys, kalian tertarik nonton nggak? Jangan sungkan comment ya. Kalau punya rekomendasi boleh juga di-share.

Edited:
Sekarang Imitation dan At a Distance Spring is Green episodenya sudah complete, jadi buat pencinta drama bisa langsung marathon, nggak usah lama nunggu tayang.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Drama Korea Misaeng: Incomplete Life release pada tahun 2014 dan berjumlah 20 episode. Durasi masing-masing episode lumayan panjang, lebih dari 1 jam bahkan ada yang 1,5 jam. Drama Korea Misaeng diperankan oleh Im Si Wan (sebagai Jang Geu Rae), Lee Sung Min (sebagai Oh Sang Shik), Kang So Ra (sebagai Ahn Young Yi), Kang Ha Neul (sebagai Jang Baek Gi), Byun Yo Han (sebagai Han Seok Yool), dan Kim Dae Myung (Kim Dong Shik). Misaeng bisa kalian tonton di aplikasi IQIYI.

Misaeng mengisahkan kehidupan urban, para pegawai kantor yang bekerja di sebuah perusahaan internasional. Cerita dimulai dari seorang tokoh bernama Jang Geu Rae yang mengikuti magang di perusahaan One International, setelah ia gagal menjadi pemain baduk profesional. Namun, ia mendapat banyak kesulitan, karena ia bukan lulusan perguruan tinggi. Terlebih ia mendapat koneksi untuk bisa menjadi pegawai magang, sehingga itu menyebabkan pegawai magang lain tidak suka dengannya dan meremehkannya.

Saat tiba penentuan pegawai yang diangkat, Jang Geu Rae terpilih bersama tiga pegawai magang lain, yaitu Ahn Young Yi, Jang Baek Gi, dan Han Seok Yool. Tapi, hanya Jang Geu Rae yang menjadi pegawai kontrak, karena ia tidak memenuhi kualifikasi sebagai pegawai tetap. Setelah itu Jang Geu Rae beradaptasi dalam lingkungan kerja yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan. Ia menggunakan permainan baduk sebagai panduannya dalam menghadapi berbagai situasi di dunia kerja.

Jujur saja waktu memutuskan nonton Misaeng karena saya suka sama aktingnya Im Si Wan, efek habis nonton Stranger from Hell. Eh tahunya ada Kang Ha Neul juga. Ketika nonton episode 1 rasanya lama banget, terang saja durasinya 1,5 jam. Saya agak khawatir gimana kalau durasi yang panjang itu bikin saya kurang betah, apalagi ini tentang dunia perkantoran, ternyata tidak. Memasuki episode 2 saya enjoy banget nonton. Saya bisa menikmati setiap episodenya.

Misaeng ini juga tidak melulu fokus ke kehidupan Jang Geu Rae, tapi juga para tokoh lain. Misalnya Oh Sang Shik, manager penjualan tim 3 tersebut memiliki masa lalu buruk terkait pegawai magang yang pernah bergabung dalam timnya. Masa lalu itu terus membayanginya dan membuatnya merasa bersalah. Belum juga ia harus patuh dengan atasannya yang bermain 'politik' di dalam perusahaan, yang mana itu sangat bertolak belakang dengan hati nuraninya.

Lalu, ada Ahn Young Yi yang menjadi generasi sandwich (terhimpit karena harus membiayai dua generasi). Meskipun di sini Ahn Young Yi belum menikah dan tidak membiayai anak, tapi ia terbebani oleh orang tuanya yang memiliki banyak hutang. Sampai ia tidak pernah merasa lega dan menikmati gajinya, karena harus selalu menekan pengeluarannya. Bahkan sampai sepatunya rusak, ia menahan diri untuk membeli yang baru. Ada juga dialog yang diucapkan oleh Oh Sang Shik kepada Ahn Young Yi, "Jangan nikmati sandwich-mu sendiri." Kalimat itu bagi saya bisa diartikan lain, bukan sekadar menyuruh untuk makan bareng rekan-rekan lain. Namun juga bisa berarti: jangan menanggung beban sendiri. Selain itu Ahn Young Yi sebagai pegawai wanita juga kerap diremehkan, padahal ia memiliki kemampuan luar biasa. Di sini terlihat jelas ada isu seksisme di dunia kerja. Ada juga isu pelecehan terhadap pegawai wanita. Pelecehan itu bukan hanya secara fisik, tapi juga verbal.

Ada pula Jang Baek Gi yang merasa tidak memiliki kontribusi dan pencapaian selama bekerja. Ia terobsesi untuk bisa melakukan hal-hal yang akan menarik perhatian. Ia merasa pintar dan tidak perlu mempelajari hal-hal dasar seperti yang disarankan seniornya, karena lulus dari universitas bergengsi dibandingkan Jang Geu Rae. Namun ia menganggap seniornya hanya tidak menyukainya, maka ia tidak pernah mendapat tugas penting. Padahal setiap tugas sekecil dan sesederhana apa pun itu penting. Hal itu membuat Jang Baek Gi terus dipenuhi rasa iri kepada Jang Geu Rae dan justru tidak fokus bekerja. Bahkan ia sempat berpikir untuk keluar dari One International.

Sama seperti rekan lainnya, Han Seok Yool juga memiliki masalah sendiri di divisi tekstil. Ia harus menghadapi senior yang suka cari muka di depan pimpinan dan melimpahkan semua tugas kepada dirinya. Saat pekerjaan Seok Yool bagus yang mendapat pujian seniornya, tapi saat ada masalah Seok Yool yang disalahkan. Seok Yool juga sempat berpikir untuk resign.

Sementara itu Jang Geu Rae terus bertahan dengan bekerja keras, karena ia merasa selama ini belum bekerja keras. Ia ingin membuktikan perkataannya kepada Oh Sang Shik, bahwa ia memiliki kualitas dan kuantitas yang banyak dan unik (semacam ada kebaruan yang ia tawarkan, karena baru saat itu ia berusaha dengan maksimal). Ia mencoba mengesampingkan tekanan dari orang lain yang masih meragukan kemampuannya dan mencibirnya karena memiliki koneksi dengan petinggi One International. Ia membungkam omongan orang-orang dengan hasil pekerjaan yang luar biasa.

Banyak banget insight yang bisa didapat saat nonton Misaeng. Dan tidak sedikit hal yang relate dengan kehidupan sehari-hari seorang pegawai. Overall, saya merekomendasikan banget drama ini. Akting para aktornya tentu tidak perlu diragukan. Mereka melebur dalam kehidupan pegawai kantor. Penyelesaian ceritanya pun juga realistis. Btw, ada prekuel Misaeng, tapi dalam bentuk film, yang mengisahkan kehidupan Jang Geu Rae saat menjadi pemain baduk. Tapi, saya belum nonton sih.

Meskipun jalan terbuka untuk semua orang, tapi tidak semua orang bisa berjalan di jalan itu. 
Kamu lakukan saja apa yang kamu anggap benar. Sisanya bukan sesuatu yang bisa kamu kendalikan. 
Meskipun kehilangan satu batu dalam permainan Baduk, permainan tetap berlanjut.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Sebenarnya saya sudah sering lihat Strangers from Hell nongol di antara drama Korea lainnya di Viu, tapi saya belum kepikiran buat nonton. Akhirnya, habis baca thread rekomendasi drama Korea dengan jumlah episode kurang dari 12, saya memutuskan nonton Strangers from Hell.

Strangers from Hell atau disebut juga The Hell is Other People, release tahun 2019. Drama psychological thriller ini diadaptasi dari webtoon. Para aktor yang memainkan peran utama adalah Im Siwan (sebagai Yoon Jong Woo) dan Lee Dong Wook (sebagai Seo Moon Jo).

Strangers from Hell memang cuma memiliki 10 episode, tapi setiap episode tidak henti memberikan ketegangan kepada penonton. Selain itu juga untuk menjaga konsistensi ketegangannya (dan kalau kelamaan episodenya yang nonton bisa ikutan tertekan, probably kan). Jujur saja waktu nonton dua episode awal, saya merasa tidak kuat. Rasanya stressful lihat kondisi kos Eden, mengingatkan saya sama film The Stanford  Prison Experiment. Kos Eden udah kayak penjara saja. Ruangan tertutup, sempit, minim cahaya dan sirkulasi udara. Siapa pun tidak bakal betah tinggal di sana, tapi Jong Woo seorang penulis terpaksa tinggal di sana karena masalah ekonomi. Ia belum memiliki penghasilan tetap, karena baru datang ke Seoul dan magang di sebuah perusahaan milik seniornya.

Jong Woo menempati kamar nomor 303 di kos Eden. Belum ada sehari Jong Woo tinggal di kos Eden saja, ia sudah tidak betah, tapi tidak memiliki pilihan selain bertahan. Bagaimana bisa betah, selain lingkungan  kos Eden yang kumuh dan lokasinya tidak strategis, tetangga-tetangga Jong Woo sangat mengintimidasi. Dimulai dari tetangga di kamar nomor 313 (Nam Bok) yang suka menatapnya dan membuat Jong Woo risih dengan kebiasaan tetangganya itu. Lalu, si kembar  Deuk Jong dan Deuk Soo yang suka cekikikan seakan menganggap Jong Woo lelucon. Kemudian, ada tetangga di kamar nomor 302 (Gi Hyeok) yang selalu bersikap dingin dan misterius. Dan, cuma tetangga di kamar nomor 310 yang ngobrol dengan Jong Woo. Ia sempat mengingatkan Jong Woo agar pindah. Ia pun juga berniat pindah dalam waktu dekat. Selain penghuni, ada tokoh ibu kos yang tidak kalah anehnya dan menyebalkan. Ia seolah bersikap baik dan netral, tapi sebenarnya ada yang ia sembunyikan.

Hari demi hari kejadian buruk dan aneh terus terjadi di sekitar Jong Woo. Semakin lama tinggal di kos Eden, Jong Woo merasa tertekan. Ia merasa tetangga-tetangganya aneh dan mungkin saja adalah psikopat. Terlebih ada dua orang penghuni kos yang tiba-tiba menghilang. Setiap kali jam kantor Jong Woo berakhir, ia akan menghabiskan waktu di luar dan pulang larut. Itu ia lakukan karena ia tidak ingin pulang. Ia ingin langsung tidur saja ketika sampai di kos Eden. Namun, setiap malam Jong Woo selalu mimpi buruk dan ia merasa tidak tenang.

Suatu hari muncul penghuni baru bernama Seo Moon Jo (penghuni kamar nomor 304) yang merupakan dokter gigi dan terlihat baik di depan banyak orang, tapi menyimpan banyak rahasia. Keberadaan Moon Jo justru membuat Jong Woo semakin takut dan tertekan. Daripada penghuni lainnya, Moon Jo lah yang paling menakutkan bagi Jong Woo. Selama ini Jong Woo mengira neraka adalah tempat (kos Eden), tapi ia semakin sadar bahwa orang-orang di sekitarnya bisa saja adalah neraka itu sendiri. Bukan hanya orang-orang di kos Eden, bahkan orang-orang di kantornya juga.

Nah, selama nonton Strangers from Hell ini penonton akan ditunjukkan bagaimana psikologis Jong Woo berubah dari hari ke hari, bagaimana hal-hal di sekelilingnya mengubah dirinya. Setelah mengalami banyak tekanan Jong Woo merasa bingung dengan dirinya sendiri. Ada pertentangan di dalam dirinya tentang pemikiran, perilaku dan sikap. Jong Woo yang tadinya bersikap tenang dan bisa menahan luapan emosinya, mulai menunjukkan sikap agresif. Menurut saya ngeri banget gimana Moon Jo memanipulasi Jong Woo. Gimana cara Moon Jo membangkitkan monster di dalam diri Jong Woo. Bisa dibilang tokoh Jong Woo mengalami perkembangan karakter, tapi jadi lebih buruk.

Saran saya kalau mau nonton Strangers from Hell jangan dalam kondisi lagi capek badan dan pikiran, karena menurut saya itu ngaruh banget sama pengalaman yang akan dirasakan waktu nonton Strangers from Hell. Selain itu ada banyak adegan sadis juga, terlebih memasuki episode-episode terakhir.

Last but not least, saya takjub banget sama akting para aktornya. Dong Wook bisa membawakan tokoh Moon Jo yang manipulatif, dingin, dan tidak punya empati. Tatapan dan senyuman Dong Wook itu berbicara banget. Ngeri. Sementara itu, Im Siwan juga bisa menunjukkan gimana perubahan psikologis tokoh Jong Woo, waktu ia tertekan dan takut. Tokoh lainnya adalah si kembar Deuk Jong/Deuk Soo yang diperankan oleh Park Jong Hwan. Salut saya sama Park Jong Hwan yang bisa menjadi dua tokoh dengan karakter berbeda. Deuk Jong itu digambarkan sebagai orang berkebutuhan khusus dan Deuk Soo tentu saja kebalikannya.

Btw, bakal kayak gimana ya kalau Strangers from Hell ada season 2-nya. Ending-nya potensi buat dibikin season 2 sih.
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Drama Korea Mr. Queen adalah salah satu drama yang saya tonton ketika masih on going, selain drama True Beauty (Tapi, True Beauty sampai sekarang belum selesai saya tonton, antusias saya menurun di pertengahan episode). Berbeda dengan Mr. Queen, saya selalu antusias menanti episode selanjutnya. Drama Korea Mr. Queen diadaptasi dari drama mandarin dengan judul Go Princess Go. Drama bergenre romance comedy ini berjumlah 20 episode dengan durasi rata-rata 1 jam. Saat ini Mr. Queen sudah tamat, tapi kabarnya akan ada spin off, entah kapan akan tayang.

Premis Mr. Queen

Mr. Queen menceritakan seorang Chef di Rumah Biru bernama Jang Bong Hwan (diperankan oleh Choi Jin Hyuk), yang difitnah oleh rekannya sehingga harus berurusan dengan polisi. Ketika Bong Hwan mencoba kabur dari polisi, ia justru terjatuh dari apartemennya dan tercebur ke dalam kolam renang di bawah apartemen. Di waktu dan ruang berbeda, seorang calon ratu bernama Kim So Yong melompat ke dalam danau kerajaan. Saat itulah jiwa mereka bertemu. Jiwa Bong Hwan pun masuk ke tubuh So Yong. Sementara itu tubuh Bong Hwan di dunia masa kini mengalami koma. Mendapati dirinya bangun dengan sosok yang berbeda, Bong Hwan mencoba untuk kembali, tapi usahanya gagal. Ia terpaksa harus hidup sebagai Ratu dan terseret ke dunia politik kerajaan yang penuh dengan intrik.

Menurut saya premis Mr. Queen ini menarik, terlepas dari adegan tercebur ke kolam (ataupun danau, sungai) agar tokoh bisa pindah ruang dan waktu, yang sudah beberapa kali ada di drama sageuk. Namun, Mr. Queen ini dikemas berbeda. Karakter Bong Hwan yang kocak dalam wujud ratu ini memberi warna tersendiri, membuat ceritanya berbeda dari drama sageuk umumnya. Meskipun drama sageuk tidak lepas dari dunia politik, tapi Mr. Queen ini tidak selalu bikin tegang kok. Ada momen-momen yang bikin ngakak, karena saking lucunya. 

Selama saya nonton Mr. Queen jalan ceritanya tidak bikin bosan, walaupun disisipi adegan tokoh pendukung lain yang sebenarnya tidak ngaruh ke plot. Tapi, saya pikir porsinya juga tidak berlebihan, jadi tidak masalah. Transisi antara adegan juga mulus, tidak terkesan patah.

Tokoh-tokoh Mr. Queen

Para aktor di Mr. Queen ini patut diacungi jempol. Saya sangat terkesan dengan peran Shin Hye Sun sebagai Ratu/Kim So Yong. Shin Hye Sun sangat menjiwai karakter Ratu yang dirasuki jiwa Bong Hwan yang genit dan slengekan. Sementara kalau ingat peran Shin Hye Sun di Stranger itu ya ampun bagaikan langit dan bumi. Ini menunjukkan kalau kemampuan akting Shin Hye Sun memang keren.

Akting Kim Jung Hyun sebagai Raja Cheoljong juga keren. Diceritakan bahwa Raja Cheoljong memiliki 'dua wajah'. Wajah pertama adalah yang dia tunjukkan ke orang umum, wajah lainnya adalah yang hanya ditunjukkan ke orang-orang yang dia percayai. Dua wajah itu sangat kontras berbeda dan Kim Jung Hyun menunjukkan perubahan itu melalui ekspresi, tatapan, gerak-gerik dengan sangat baik.

Selain dua tokoh utama yang mencuri perhatian, beberapa tokoh pendukung juga tidak kalah menarik perhatian, misalnya tokoh Dayang Choi dan Hong Yeon. Mereka adalah dayang yang setia ada di sisi Ratu. Dayang Choi adalah dayang paling cerewet yang selalu menasihati Ratu agar bersikap lebih sopan dan jangan melakukan keanehan-kanehan. Ekspresi Dayang Choi hampir selalu datar, tapi sebenarnya dia menyimpan kekesalan yang akan dia luapkan dengan berteriak-teriak di tempat sepi (Asli adegan ini bikin ngakak).

Sementara itu, Hong Yeon adalah dayang muda yang sejak kecil sudah tinggal bersama Ratu, sehingga tahu bagaimana Ratu sejak dulu. Hong Yeon adalah dayang pertama yang dilihat Bong Hwan saat dia terbangun dalam wujud Ratu. Hong Yeon sempat terlibat cinta segitiga antara Kim Hwan dan Byeolgam Hong (Tapi bromance-nya Kim Hwan sama Byeolgam Hong itu kuat banget). Saya berharap banget spin-off Mr. Queen akan menceritakan kisah Hong Yeon.

Tokoh pendukung lain, yang ada di sisi Raja adalah Pangeran Yeongpyeong, Byeolgam Hong, dan Selir Jo Hwa Jin. Mereka adalah orang-orang kepercayaan Raja yang mengetahui wajah asli raja dan tujuannya. Mereka membantu dan mendukung Raja untuk mewujudkan impian Raja.

Selanjutnya ngomongin tokoh antagonis yang perannya untuk menghalangi tujuan tokoh utama terwujud. Mereka adalah beberapa orang dari klan Andong Kim dan klan Poongyang Jo yang korupsi dan haus akan kekuasaan. Klan Andong Kim digerakan oleh Kim Jwa Geun yang juga adik dari Ibu Suri Agung. Dia sekaligus berperan dalam mempertahankan posisi Ibu Suri Agung di dunia politik. Kim Jwa Geun memiliki putra angkat bernama Kim Byeong In. Sejak kecil Byeong In dan So Yong tumbuh bersama. Sejak itu juga dia menyukai So Yong, tapi dia memendam perasaannya itu. Awalnya saya tidak terkesan sih sama tokoh Byeong In, tapi memasuki episode 19 entah kenapa saya sedih lihat nasib Byeong In (ya gitu nasibnya second lead di drama sageuk).

Overall, drama Mr. Queen memuaskan. Ending-nya juga cukup adil (mungkin tidak untuk Byeong In) dan tidak dipaksakan. Tokoh-tokohnya memiliki karakter yang kuat. Karakter tokoh Bong Hwan memberikan angin segar, sehingga Mr. Queen tidak tampak seperti drama sageuk umumnya. (Seluruh episodenya bisa kalian tonton di Viu ya.)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Drama korea At Eighteen atau Moment of Eighteen release tahun 2019. At Eighteen memiliki jumlah 16 episode dengan durasi rata-rata 1 jam. Drama ini diperankan oleh Ong Seong Wu (sebagai Choi Jun Woo), Kim Hyang Gi (sebagai Yoo Soo Bin), Shin Seung Ho (Ma Hwi Young) dan Kang Ki Young (sebagai Guru Oh).

At Eighteen berkisah tentang seorang murid bernama Choi Jun Woo yang dipaksa pindah, karena kasus kekerasan dan pencurian di sekolah. Lalu, Jun Woo bersekolah di SMA Cheonbong. Namun, kehidupan sekolahnya tidak berjalan lancar. Jun Woo memiliki masalah dengan ketua kelas, Ma Hwi Young. Tadinya ia sempat ingin kabur seperti yang selama ini ia lakukan, tapi berkat teman sekelasnya bernama Yoo Soo Bin, ia mengurungkan niat untuk kabur. Terlebih ada Guru Oh sangat percaya kepadanya dan terus membantunya saat dalam kesulitan. Bahkan Guru Oh mendorongnya agar lebih aktif di sekolah, salah satunya dengan menjadi wakil ketua kelas.

Sejujurnya tertarik nonton At Eighteen karena suka sama aktingnya Kim Hyang Gi, sejak saya nonton Along with the Gods. Dan tentu saja, akting Kim Hyang Gi di At Eighteen sama sekali tidak mengecewakan. Saya sangat suka dengan chemistry para tokohnya, termasuk chemistry tokoh protagonis dengan antagonis.

At Eighteen ini manis banget, tapi secara bersamaan juga sedih. Sesuai dengan judulnya, drama At Eighteen menggambarkan momen di masa remaja yang mulai memiliki konflik serius dengan teman, bahkan orang tua; mulai jatuh cinta; dan pencarian jati diri. Semua aspek itu melebur dalam jalan cerita yang smooth, tidak melebih-lebihkan. Khas remaja banget.

Selama menonton At Eighteen, saya bisa senyum-senyum sendiri saking gemesnya sama Jun Woo dan Soo Bin. Tapi, di waktu lain merasa sedih, karena hubungan mereka yang penuh rintangan. Dalam perjalanan cerita, saya melihat bahwa hubungan mereka ini tidak hanya soal cinta-cintaan anak remaja. Hubungan mereka lebih dari itu. Mereka saling menguatkan, mendukung, dan membuat nyaman satu sama lain. Bahkan, mereka tidak segan untuk meminta maaf saat melakukan kesalahan. Cinta mereka ini masih pure (eh malahan orang dewasa di sekitar mereka mengontaminasi dengan asumsi negatif). Selain itu saya suka banget dengan tatapan mata mereka. Tatapan mata mereka itu saling berbicara.

Selain chemistry Jun Woo dan Soo Bin yang kuat, tokoh lain seperti Song Hee, ibu Soo Bin, (diperankan Kim Sun Young) juga memiliki karakter kuat. Saya terkesan dengan akting Kim Sun Young. Ia berhasil membawakan peran seorang wanita karir sekaligus seorang ibu yang tangguh, keras kepala, dan mandiri. Tapi, di sisi lain Song Hee memiliki banyak kekhawatiran jika sudah menyangkut putrinya. Begitu pula dengan ibu Jun Woo, Yeon Woo, yang juga digambarkan sebagai seorang ibu tangguh yang membesarkan putranya sendiri dengan segala keterbatasan. Yeon Woo begitu mengkhawatirkan kehidupan sekolah Jun Woo, terlebih setelah Jun Woo dipaksa pindah sekolah.

Tokoh menarik lainnya, tentu saja Guru Oh. Guru Oh adalah sosok guru yang peduli terhadap muridnya. Bahkan saat Hwi Young melakukan kesalahan, Guru Oh tidak berpaling darinya ataupun melakukan penghakiman. Ia tetap mendampingi hingga akhir.

Sementara itu, tokoh Hwi Young digambarkan memiliki karakter yang sombong, suka mengatur, dan mempengaruhi orang lain agar melakukan segala hal sesuai keinginannya (bisa dibilang manipulatif lah). Hwi Young ini selalu dijadikan panutan oleh murid-murid lain, karena ia memiliki nilai tertinggi dan aktif di sekolah. Namun, ada satu murid yang bisa melampaui Hwi Young dalam pelajaran matematika, yaitu Sang Hoon. Hwi Young dan Sang Hoon menjadi rival tidak hanya di sekolah, tapi juga di tempat kursus. Perasaan iri terus menguasai Hwi Young, sehingga ia melakukan kesalahan fatal yang berbuntut panjang. Namun, apa yang dialami Hwi Young tidak terlepas dari peran orang tuanya yang selalu menuntut agar Hwi Young mendapat nilai sempurna. Bahkan, mereka tidak segan-segan bermain kotor.

Sebenarnya Hwi Young ini sadar tidak ya, kalau menjadikan Jun Woo sebagai musuhnya itu serem. Secara Jun Woo ini tidak akan membalas atau menyerang secara terang-terangan, (kecuali saat teman semasa kecilnya meninggal). Ia lebih memilih bermain kalem dan membiarkan musuhnya merasa bersalah. Jun Woo juga tidak gegabah dalam bertindak. Daripada balas dendam, ia lebih memilih untuk membuktikan dirinya tidak bersalah atas tuduhan yang ia terima di sekolah. Apalagi ucapan dan tindakannya itu selalu on point dan bikin musuhnya cuma terdiam.

Di sisi lain sikap Jun Woo yang tampak cuek dan pendiam, sebenarnya ia memiliki kepedulian yang tinggi. Contohnya saat Hwi Young menghilang dan Ki Tae sangat mencemaskannya, Jun Woo ikut membantu Ki Tae mencari Hwi Young, walaupun ia masih benci sama Hwi Young. Lalu, saat rumor tentang Oh Je tersebar di sekolah, Jun Woo tetap ada di samping Oh Je sebagai sahabat.

Overall, At Eighteen memiliki cerita yang menyentuh dan manis banget (Saya jadi ingin balik ke masa sekolah dulu). Karakter para tokoh dan hubungan antara tokoh sangat kuat. Para aktor bisa meniupkan nyawa ke tokoh yang mereka perankan, sehingga tokoh-tokohnya begitu hidup. Semua permasalahan diselesaikan dengan masuk akal. Dan sedikit spoiler, ending At Eighteen ini menurut saya termasuk open ending. Tapi, ya memang semestinya begitu sih, karena kalau happy ending rasanya terlalu dipaksakan, sedangkan kalau sad ending kok kejam banget.

Last but not least, soundtrack yang paling saya sukai dari At Eighteen berjudul Moments yang dinyanyikan oleh Christopher Nissen. Lagunya lembut dan liriknya menyentuh, cocok dengan jalan cerita At Eighteen.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Drama Korea Class of Lies release pada tahun 2019 dan terdiri dari 16 episode dengan durasi setiap episode sekitar 1 jam. Drama bergenre kriminal ini berkisah tentang seorang murid bernama Kim Han Su yang dituduh membunuh teman sekolahnya, Jung Su Ah. Lalu seorang pengacara terkenal bernama Gi Mu Hyeok menangani kasus Kim Han Su, karena disuruh atasannya. Awalnya Mu Hyeok hanya disuruh atasannya untuk membela Han Su agar hukumannya diringankan. Tapi, Han Su bersikeras bahwa dia tidak membunuh Su Ah. Lalu, Mu Hyeok menemukan ada rahasia gelap tersembunyi. Dia pun berbalik percaya bahwa Han Su tidak bersalah dan tidak mematuhi perintah atasannya. Hal itu pun menjadi awal keributan lainnya. Mu Hyeok difitnah, lalu dipecat dan lisensi pengacaranya dicabut. Gara-gara hal itu Mu Hyeok ingin balas dendam kepada atasannya. Dia pun memutuskan untuk menyamar menjadi guru di sekolah Su Ah dan mulai menyelidiki kasus kematiannya.

Tokoh-tokoh di Class of Lies

Tokoh di drama Korea Class of Lies ini banyak banget dan itu juga yang bikin ceritanya semakin kompleks. Tokoh utamanya tentu saja si pengacara Gi Mu Hyeok yang diperankan oleh Yoon Kyun San. Mu Hyeok adalah seorang pengacara yang mengutamakan kemenangan atau setidaknya dia harus mendapatkan keuntungan besar dari kasus yang dia tangani. Namun, kasus Han Su membuatnya banyak berubah. Setelah dipecat dari firma hukum Songak, Mu Hyeok bersikeras untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Su Ah dengan menyamar menjadi guru di SMA Cheonmyung.

Guru Ha adalah wali kelas Han Su yang percaya bahwa Han Su tidak membunuh Su Ah. Dia memiliki kepedulian dan tekad yang kuat untuk melindungi murid-muridnya. Bahkan dia berani menentang Bu Jun, Kepala Administrator yang semena-mena. Pada akhirnya setelah mengetahui identitas Mu Hyeok, dia memutuskan untuk membantu Mu Hyeok.

Cha Hyun Jung adalah jaksa yang menuntut Han Su untuk dihukum 20 tahun penjara, sekaligus teman sekampus Mu Hyeok dulu. Namun setelah menemukan kejanggalan pada kasus pembunuhan itu, dia berniat menemukan kebenaran. Dia juga pada akhirnya bekerja sama dengan Mu Hyeok untuk membongkar kejahatan lain di balik kematian Su Ah.

Yu Beom Jin adalah murid di SMA Cheonmyung yang pernah berteman dengan Su Ah. Dia adalah bagian dari Veritas Club yang berisi murid-murid berpengaruh di sekolah. Karakter Beom Jin ini datar, tidak mudah dibaca, tampak tenang, cerdas dan manipulatif; sampai-sampai dia bisa mempengaruhi teman-temannya. Jujur saja Beom Jin adalah tokoh yang menurut saya paling menyebalkan, selain Lee Tae Seok. Beom Jin pikir, dia bisa memperbaiki semuanya, tapi sebenarnya dia sedang mengacaukan segalanya.

Lee Gi Hoon juga bagian dari Veritas Club adalah anak dari atasan Mu Hyeok. Dia menyukai Su Ah, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Dia memiliki hobi mengambil gambar menggunakan kamera film dan bertanggung jawab terhadap klub fotografi. Gi Hoon memiliki tabiat sok berkuasa, lumayan temperamental, bersikap memberontak. Namun, tokoh Gi Hoon adalah salah satu yang saya sukai perkembangan karakternya.

Han Tae Ra (member Veritas Club) adalah murid yang memiliki prestasi dan kegiatan sosial di luar sekolah. Dia menaruh perasaan kepada Beom Jin. Saat dia melihat Beom Jin tampak dekat dengan Su Ah, dia merasa cemburu dan mulai merundung Su Ah. Padahal awalnya dia berteman baik dengan Su Ah. Tae Ra memiliki karakter yang angkuh dan manja.

Na Ye Ri (member Veritas Club) adalah calon idol yang memiliki tabiat buruk. Dia mengelola suatu aplikasi yang hanya bisa diakses oleh murid-murid di SMA Cheonmyung. Di dalam aplikasi itu berbagai skandal dan gosip ditayangkan, termasuk skandal foto Su Ah.

Kim Han Su adalah teman masa kecil Su Ah. Dulu mereka tinggal di panti asuhan, sebelum akhirnya Su Ah diadopsi. Han Su terkenal pembuat masalah. Dia suka berkelahi dengan murid dari sekolah lain dan membolos. Pada akhirnya dia ingin berubah demi Su Ah.

Jung Su Ah awalnya berteman baik dengan Beom Jin, Gi Hoon, Tae Ra, dan Ye Ri. Namun, setelah fotonya yang sedang bersama seorang laki-laki dewasa tersebar; pertemanan mereka renggang. Selain itu latar belakangnya juga terbongkar. Dia bukanlah anak orang kaya yang orang tuanya pergi ke luar negeri. Han Su yang masih peduli kepada Su Ah ingin menolongnya. Sayangnya saat Su Ah berniat memulai hidup baru, dia justru dibunuh.

Plot Cerita Class of Lies

Menurut saya, setiap episode di drama Class of Lies begitu intens dan padat. Sejam seakan lama banget. Jujur saja habis merampungkan drama ini saya merasa capek. Kasus pembunuhan Su Ah itu mejadi awal mula terbongkarnya kasus-kasus busuk lainnya, yang salah satunya dilakukan oleh Manajer Umum SMA Cheonmyung, Lee Tae Seok.

Plot cerita Class of Lies ini kompleks banget, seolah tidak ada jeda untuk bernapas saat mengikuti perjalanan para tokohnya. Saking bikin capek, saya tidak repot-repot memikirkan atau menebak-nebak siapa yang membunuh Su Ah. Pokoknya ikuti saja jalan ceritanya. Kalau plot ibarat rel pada wahana roller coaster yang akan membawa penumpang, saya sebagai penumpang merasa dibawa naik terus. Di sisi lain merasa was-was, kapan penumpang dibawa turun dan dijatuhkan.

Di dalam drama Class of Lies, plot twist cerita tidak terlalu kentara menurut saya. Malahan kesannya tidak ada plot twist-nya, walaupun tidak masalah juga sih tidak ada plot twist. Soalnya petunjuk yang disebar itu lumayan jelas. Bahkan salah satu petunjuk penting yang menunjukkan siapa pembunuh Su Ah sudah ada sejak awal-awal episode. Tapi jika tidak terlalu memperhatikan, petunjuk itu bisa langsung diabaikan. Apalagi terkubur sama adegan-adegan selanjutnya yang kompleks.

Pada akhirnya penyelesaian kasus kematian Su Ah terbongkar. Namun, saya agak menyayangkan nasib si pembunuh di akhir cerita. Sedikit spoiler, si pembunuh itu bakal mati dan tidak diketahui siapa yang membunuhnya. Ada beberapa orang yang bisa jadi memiliki motif untuk membunuh pembunuh Su Ah. Overall, kalau demen sama cerita kriminal yang padat pastikan kalian nonton Class of Lies. Capeknya sama kayak waktu nonton Stranger (Forest of Secrets).

(Oya, saya suka sama ost Class of Lies yang judulnya I'm Alive dinyanyikan oleh Taylor. Tapi, lagu dan liriknya sedih banget.)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Subscribe To

Posts
Atom
Posts
All Comments
Atom
All Comments

About blog

Sejak 2016, Melalui Ruang membahas buku, dunia literasi, film/tv series, dan kedai kopi yang dikunjungi penulis. Semuanya berasal dari perspektif dan pengalaman penulis.

Categories

Film/TV series (34) Buku (20) Menulis (19) Lainnya (10) Kopi (8)

recent posts

Link Favorit

  • Fiksi Lotus
  • Foodiscuss
  • Peter de Vries Guitar

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates