Review Drama Mandarin Sisyphus
Sebelum membahas drama mandarin Sisyphus, saya ingin menjelaskan, apa sih arti Sisyphus? Sisyphus berasal dari mitologi Yunani. Ia mendapat hukuman dari Zeus karena mencurangi Kematian. Selamanya ia harus mengangkat batu besar menuju puncak. Namun, setiap kali ia sampai di puncak, batu itu akan menggelinding dan ia harus mengulangi dari awal. Begitu seterusnya untuk selama-lamanya. Selain itu, Sisyphus juga bisa diartikan sebagai tugas atau pekerjaan yang mustahil dilakukan. (Informasi ini saya peroleh dari situs Britannica.)
Ironis ya kalau tahu kisah Sisyphus ini gimana. Nah, drama mandarin Sisyphus juga memiliki 'warna' serupa. Selama menonton drama ini aura kelam begitu terasa, meskipun ada adegan yang bahagia juga sih. Tapi, itu cuma semu.
Drama mandarin Sisyphus berjumlah 12 episode dengan durasi rata-rata 30 menit. Drama tersebut dibintangi oleh Wang Qian Yuan (sebagai Zhang Hai Feng), Luhan (sebagai Zhao Bin Bin), Bridgette Qiao (sebagai Sun Xiao Meng), Qi Xi (sebagai Zhao Min), Wu Yue (sebagai Qiao Xin), Zhang Hao Ran (sebagai Liu Yu Qi). Drama bergenre sci-fi suspense ini bisa ditonton di iQIYI.
Drama mandarin Sisyphus berkisah tentang seorang pria bernama Hai Feng yang berhenti menjadi polisi setelah kehilangan putrinya (Duo Duo) dalam kecelakaan saat darmawisata. Sejak itu hidupnya berantakan. Namun, sebuah kasus pembunuhan berantai menuntun Hai Feng pada penyebab kematian Duo Dou. Lalu, Hai Feng berusaha mengungkap identitas pembunuh berantai itu. Ketika ia berhasil menemukan pembunuh berantai, ia justru terbunuh. Namun, di suatu malam ia terbangun dan berada di waktu lain, sehari sebelum ia mati. Kemudian, ia berusaha mengubah keadaan.
Waktu nonton episode 1, saya tidak bisa meraba-raba apa pun, totally lost. Beberapa menit awal agak membosankan. Apalagi bagian Hai Feng pulang dari kedai mie dan mau mampir ke toko jam. Awalnya saya pikir adegan itu tidak akan berguna, tapi di akhir episode ada penjelasan tentang toko jam itu.
Meskipun menit awal episode 1 agak membosankan, tapi memasuki pertengahan episode mulai tidak membosankan. Si pembunuh berantai langsung dimunculkan, tapi tidak serta merta membuat rasa penasaran jadi hilang dan kekuatan cerita melemah (Pada cerita bergenre suspense, tokoh antagonis biasanya memang langsung diperlihatkan. Kekuatan cerita genre suspense terletak pada tekanan yang diberikan oleh tokoh antagonis kepada protagonis. Tokoh protagonis ditempatkan pada situasi berbahaya yang mengharuskannya melakukan perintah tokoh antagonis.). Hai Feng harus melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh si pembunuh bayaran. Ia dihadapkan oleh pilihan-pilihan sulit antara hidup dan mati.
Dan, bagian krusial dari drama Sisyphus sebenarnya adalah lini masa. Kalian akan diajak mundur ke masa lampau. Semakin mundur, misteri justru terbongkar perlahan. Bagusnya, drama ini tidak bikin tersesat, walaupun lini masanya 'diacak-acak'. Transisinya tidak patah.
Peran tokoh-tokoh di dalam cerita tidak mubazir. Tapi, secara pribadi tidak ada tokoh yang menjadi favorit saya. Tidak ada tokoh yang perannya terlalu menonjol dari tokoh lainnya, bahkan protagonisnya pun. Namun, saya penasaran dengan tokoh Yu Qi, sayangnya tidak ada penjelasan yang memuaskan hingga ending. Kecuali fakta bahwa Yu Qi adalah seorang peneliti yang membantu Hai Feng untuk kembali ke waktu lampau.
Ada satu kesamaan pada tokoh protagonis dan antagonis, bahwa mereka sama-sama menjalani hidup yang ironis. Tidak ada yang lebih menderita daripada yang lain. Hidup mereka hancur dengan cara yang berbeda, tapi sama-sama meninggal luka bagi tokoh.
Overall, nyesek nonton drama ini. Kalau dirangkum dalam satu kalimat: protagonis adalah korban antagonis, sedangkan antagonis adalah korban sistem.
(Warning! Drama ini mengandung plot twist.)
0 comments