Kelas Menulis Skenario Ernest Prakasa Batch 3 di Semarang
Ketika saya mendapat informasi Ernest Prakasa akan mengadakan kelas menulis skenario di Semarang saya langsung excited. Biasanya kelas-kelas seperti ini kan lebih banyak ada di Jakarta atau kota lainnya. Entah di Semarang kok jarang tahu, apa saya yang kudet atau gimana. Jadi untuk mengikuti kelas Ernest ini bisa gratis kalau mengikuti jalur beasiswa, tapi saat saya tahu infomasi tersebut waktu submit jalur beasiswa sudah kelewat. Saya pun mengikuti jalur reguler. Kapan lagi kan ada kelas seperti ini, saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.
Kelas menulis skenario di Semarang diadakan pada 13 Oktober 2019 di ballroom Hotel Grasia, dari pukul 09:00 - 13:00. Saya hadir setengah jam sebelum kelas dimulai. Saat itu masih sepi banget, hanya ada saya lalu peserta lain pun satu persatu datang. Kami masuk ke dalam ruangan dan mengisi daftar kehadiran. Di ujung ruang juga disediakan snack dan minuman.
Posisi kursi diatur membentuk huruf U, saya langsung duduk paling depan dong. Saat itu belum kenal siapa-siapa, terus kenalan sama beberapa peserta yang duduk sampingan. Ngobrol-ngobrol sebentar sebelum kelas dimulai.
Kelas dimulai tepat pukul 09:00, saat itu ada satu atau dua peserta yang belum hadir, mungkin karena dari luar Semarang. Kemudian kelas dimulai, pertama-tama Ko Ernest menanyakan kepada peserta tentang pengalaman menulis kami. Ada yang pernah menulis blog, story board, dan menulis cerita di Wattpad.
Lanjut, topik pertama yang dibicarakan mengenai premis, lalu karakter, tujuan, dan 8 sequences. Cara Ko Ernest menyampaikan materi sangat mudah dipahami. Di sela-sela topik tersebut juga dilakukan diskusi dan tanya jawab. Peserta juga latihan membuat premis. Saya sempat membacakan premis yang saya buat dan Ko Ernest mengomentari.
Kelas yang berlangsung selama empat jam itu sama sekali tidak membosankan. Malah tidak terasa lama, tahu-tahu sudah selesai (padahal masih ingin lanjut). Istirahat hanya sebentar saat adzan.
Di penghujung kelas Ko Ernest sedikit menjelaskan tahap pembuatan skenario. Peserta juga bisa mengirimkan premis dan sinopsis ke alamat emailnya. Sinopsis tersebut akan dikomentari, andai ceritanya menarik tidak menutup kemungkinan bisa diteruskan ke produser. Kemudian, peserta mendapat sertifikat sebagai tanda telah mengikuti kelas menulis skenario tahap pemula. Sebelum pulang kami berfoto-foto.
Seusai mengikuti kelas menulis tersebut mata saya lebih terbuka tentang struktur cerita untuk film. Nanti kalau nonton film Perempuan Tanah Jahanam mau coba bedah pakai ilmu yang sudah didapat di kelasnya Ko Ernest. Haha… Walapun tidak semua cerita memakai struktur yang sama. Misalnya untuk film pendek strukturnya akan lebih sederhana.
Itulah pengalaman saya mengikuti kelas menulis skenario Ernest Prakasa, ilmunya benar-benar worth it dan sebenarnya tidak selalu untuk skenario saja, tapi menurut saya bisa diaplikasikan juga untuk menulis novel. Jangan lupa tinggalkan komentar di bawah tentang pengalaman menulis kalian. Terima kasih.
0 comments