Seberapa Jahanamkah Film Perempuan Tanah Jahanam?

by - 11:05 AM

Siapa yang tidak kenal dengan sutradara Joko Anwar yang film-filmnya luar biasa. Setelah Gundala, film terbaru garapan Joko Anwar yang rilis tahun ini adalah Perempuan Tanah Jahanam. Film Perempuan Tanah Jahanam merupakan hasil kerja sama Indonesia dengan pihak Hollywood dan Korea. Film bergenre thriller tersebut rilis serentak di Indonesia tanggal 17 Oktober 2019. Untuk rilis di luar Indonesia belum tahu kapan, tapi Perempuan Tanah Jahanam akan tayang dengan judul Impetigore.

Perempuan Tanah Jahanam berkisah tentang Maya (Tara Basro) yang memiliki kehidupan perekonomian yang sulit. Setelah keluar dari pekerjaannya dia membuat usaha bersama temannya, Dini (Marissa Anita), tapi usahanya sepi. Kemudian Maya mendapatkan informasi tentang warisan yang ditinggalkan orang tuanya di kampung. Dia pun dan Dini berinisiatif untuk pergi ke kampung. Di sanalah perjalanan mereka dimulai.

Pembukaan film Perempuan Tanah Jahanam sangat menarik dengan dialog-dialog tokohnya yang ceplas-ceplos dan suasana yang tegang. Pembukaan tersebut membawa penonton kepada rasa penasaran, karena langsung menyajikan teka-teki. Dialog-dialognya pun realistis dengan keadaan hidup masyarakat Indonesia.

Memasuki latar kampung halaman Maya suasana mencekam semakin terasa. Penonton ikut dibawa merasakan hal-hal janggal pada kampung tersebut. Bukan hanya dari visual saja yang bermain, tapi juga aural dan musikal. Semua itu berpadu menjadi kesatuan yang apik. Saya suka banget sama scoring-nya. Top! Sinematografinya juga.

Film Perempuan Tanah Jahanam ini lebih menjual cerita daripada jumpscare yang biasanya ditemui di film horor. Tanpa jumpscare pun suasana di dalam film yang dikondisikan sedemikian mencekamnya sudah menimbulkan efek seram. Beberapa kali saya pikir akan ada jumpscare eh ternyata tidak, ketipu deh. Hahaha… Malahan beberapa penonton ada yang kaget saat ada yang mengetuk pintu, padahal bukan jumpscare.

Nah masuk ke penokohan, setiap tokoh yang ada di Perempuan Tanah Jahanam memiliki fungsi, tidak ada tokoh yang sia-sia keberadaannya. Porsi setiap tokoh juga disesuaikan jalan cerita. Dan tentu saja akting para aktornya dalam menghidupkan tokoh itu juara banget!

Christine Hakim itu lho diam saja serem, tipikal nenek-nenek yang menyimpan banyak rahasia dan tidak ingin diusik. Akting Asmara Abigail sebagai Ratih, salah satu warga kampung, juga mencuri perhatian. Mulai dari logat bicara, gerak-gerik, ekspresi wajah semuanya pas. Akting Tara Basro badass as always. Ario Bayu sebagai Ki Saptadi, dalang yang kejam dan dingin, aktingnya dapat banget. Akting Marissa Anita juga keren! Saya tahu Marissa ini sebagai news anchor, lalu lihat akting dia pertama kali di TV Series HBO berjudul Half World (belum tahu sebelum itu dia main di film apa), tapi waktu itu sudah ngebatin akting Marissa ini ok.

Selain akting aktor utama, aktor-aktor pendukung juga patut diacungi jempol. Menurut penuturan Joko Anwar melalui wawancara yang saya tonton di channel YouTube Cine Crib, beliau melibatkan warga setempat dalam proses pembuatan film. Untuk pertama kalinya syuting akting mereka itu keren.

Film Perempuan Tanah Jahanam worth it untuk ditonton. Kalau ada yang tanya serem tidak? Sadis tidak? Saya cuma mau ngasih tahu, percayalah ada yang lebih serem dan sadis. Jahanam tidak? Jahanam. Perempuan Tanah Jahanam ini lebih main ke psikologis, gimana tidak, ada yang lebih serem dari dikejar-kejar warga kampung tidak? Hahaha… Tinggalkan komentar kalian di bawah ya.

You May Also Like

0 comments