Film Rim of the World Rasa Stranger Things

by - 5:07 PM

Rim of the World adalah original movie dari Netflix. Film ini berkisah tentang sekelompok anak yang tertinggal di perkemahan pasca keadaan darurat (dalam hal ini invasi alien). Ketika itu pun sebuah kapsul yang membawa seorang astronot mendarat di perkemahan karena salah koordinat. Bersama dengan kapsul tersebut ada alien yang menumpang, maka dimulai lah aksi melarikan diri dari kejaran alien. Selain itu mereka juga dititipi kunci--oleh astronot sebelum dia mati--yang dipercaya mampu mengakhiri invasi alien.

Premisnya cukup menarik kan, tapi eksekusinya itu lho. Benar-benar bikin ekspektasi saya runtuh seketika.

⚠ Spoiler Alert
Tidak bermaksud membandingkan, tapi ketika saya menonton trailer Rim of the World yang terlintas di benak saya adalah Stranger Things. Bagian yang paling bernuansa Stranger Things ya aliennya. Kalau kalian sudah nonton Stranger Things pasti paham. Bentuk alien di Rim of the World nyaris sama, memiliki beberapa kaki seperti laba-laba dan juga dapat membelah diri menjadi lebih kecil menyerupai anjing. Ini benar-benar mengingatkan saya sama Demodogs.

Selain itu sepeda klasik yang tokoh utama gunakan sangat Stranger Things banget. Padahal kalau dilihat dari setting waktu itu sudah zaman modern bukan tahun 80’an, kenapa juga di perkemahan cuma ada sepeda jadul. Namun, ketika sutradara Rim of the World diwawancarai di suatu channel yang saya tonton di Youtube dia mengaku menyukai E.T. dan Stranger Things. Ya mungkin beliau terinspirasi, tapi kan eksekusinya itu lho.

Ok mari lanjut bahas para tokoh. Di film Rim of the World ada empat tokoh utama yaitu, Alex (Jack Gore) si anak nerd dan gila sains yang memiliki suatu trauma; Zhen Zhen (Miya Cech) anak perempuan yang kabur dari rumahnya di Tiongkok (Iya dia minggat ke US bersama orang yang dia bayar untuk menyamar jadi pamannya.); Dariush (Benjamin Flores Jr.) anak pemilik dealer mobil mewah yang sangat kaya; dan terakhir Gabriel (Alessio Scalzotto) penduduk sekitar perkemahan yang kehidupan ekonomi keluarganya kurang baik.

Keempat tokoh utama tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda dan itu bagus. Kalau ditanya tokoh mana yang paling menarik seharusnya saya jawab Zhen Zhen, tapi beberapa hal ganjil menghancurkan karakter ini, sama halnya dengan karakter Gabriel. Tokoh yang konsisten di sini adalah Alex dan Dariush. Alex konsisten menjadi tokoh yang merasa insecure sepanjang waktu. Dariush konsisten menjadi tokoh yang kocak, ceplas-ceplos, dan berisik.

Hal ganjil seperti apa yang ada pada tokoh Zhen Zhen dan Gabriel? Saya jelaskan. Zhen Zhen minggat sebenarnya karena ingin berpetualang. Dia memang ingin banget pergi ke perkemahan Rim of the World. Belakangan diketahui bahwa Zhen Zhen ini yatim piatu. Saya tidak paham gimana dia pergi ke US begitu saja dan mendaftar ke perkemahan Rim of the World, SENDIRI (Note: Dia dan orang sewaannya itu berpisah sejak keluar dari bandara.). Apakah perkemahan semacam itu tidak ada persetujuan orang tua/wali? Entahlah. Yang kedua adalah saat mengendarai mobil lawas. Iya Zhen Zhen yang mengendarai mobil itu, layaknya seorang profesional dia bermanuver. Aneh. Ya bisa saja sih ada anak kecil yang sudah bisa naik mobil, tapi ya kali bisa beratraksi.

Tokoh Gabriel juga tidak kalah aneh. Sejak kemunculannya saja sudah aneh. Tadinya saya pikir dia termasuk anak-anak yang ikut perkemahan seperti Alex, Zhen Zhen, dan Dariush; ternyata bukan saudara-saudara. Dia muncul menolong Alex yang sedang dirundung oleh Dariush. Anehnya di daerah perbukitan gitu dia mengenakan pakaian super rapi. Keanehan ini semakin kuat ketika fakta tentang Gabriel yang kabur dari tahanan terkuak. Demi apa habis kabur dari penjara, terus sembunyi di perbukitan pakaiannya rapi gitu?! Saya tahu Alesso Scalzotto yang jadi Gabriel ini cakep, tampang dan perawakan seorang model, tapi jangan gitu juga kali. Dia dikasih baju kumal juga ok kok. Gabriel ini juga memiliki kelemahan terhadap angka. Dia tidak bisa menangkap angka yang diucapkan, angka itu harus ditulis baru dia paham angka apa yang dimaksud. Namun dia termasuk cerdik lho, dibuktikan dengan strategi dia bikin perangkap untuk alien.

Hal lain yang bikin saya tidak habis pikir adalah adegan product placement yang berlebihan. Jadi ada adegan ketika mereka masuk ke pusat perbelanjaan yang terbengkalai untuk cari baju ganti. Di salah satu area ada produk sport wear (Tidak perlu saya sebutin merknya kan?), mereka pun mengambil baju itu. Nah adegan setelah pakai baju baru kenapa pakai nari-nari segala woi! Kegirangan gitu. Please ya itu kan keadaan darurat mana sempat sih senang-senang.

Hal ganjil lain adalah penjahat yang dibebaskan oleh Alex. Tolong kalau kalian penjahat jawab pertanyaan saya. Ketika ada invasi alien mana yang kalian pilih, menyelamatkan nyawa atau berusaha merampas kunci--demi sejumlah uang--dari sekumpulan anak-anak yang mungkin tidak bisa sepenuhnya kalian percayai tentang kunci milik NASA yang mereka bawa? Yah mungkin dia tidak sayang nyawa. Baiklah.

Keanehan akan terus berlanjut saudara-saudara. Ada adegan saat Dariush terluka karena cakaran alien. Akhirnya mereka bisa kabur dan masuk ke gedung NASA yang sudah porak poranda. Itu kan ada jeda lah sampai alien mengejar mereka lagi. Kenapa sih luka Dariush tidak diapa-apain. Tidak punya kotak P3K? Baiklah. Ada adegan ketika  pergi dari perkemahan Zhen Zhen mengemasi beberapa barang yang bisa dia temukan di perkemahan. Kan tahu nih ya mereka tadi dikejar-kejar alien, kenapa tidak bawa P3K buat jaga-jaga, lha wong light stick saja dibawa. Terus nih ya yang lain kenapa tidak bawa perbekalan juga, kenapa cuma Zhen Zhen yang inisiatif. Perjalanan kalian itu panjang dan tidak tahu apa yang akan kalian hadapi. Kesel!

Satu lagi deh. Alien itu kan menumpang di kapsul milik NASA. Posisi dia di luar dan bisa bertahan saat melewati atmosfer bumi, berarti dia tahan panas dong. Eh tapi, tapi, tapi dia bisa mati lho waktu dibakar. Bisa gitu ya, ajaib. Atau saya yang tidak paham dengan mekanisme alien tersebut?

Meskipun banyak keganjilan, tapi masih ada yang bisa dipetik dari film Rim of the World. Product placement yang berlebihan itu tidak baik, eh bukan itu maksud saya, apa pun rintangan yang ada di depan kalian pasti bisa dilewati jika kalian yakin dan jangan kabur dari rasa takut tapi hadapi.

Saya juga suka quote dari Zhen Zhen, “Meskipun orang tersebut bersalah, tapi kita tidak memiliki hak untuk menentukan dia harus hidup atau mati.” Kurang lebih seperti itu.

Sekian ulasan saya tentang film Rim of the World. Tolong kasih tahu saya di kolom komentar kalau ada keganjilan yang saya lewatkan. Ups.

You May Also Like

0 comments