Review Kdrama Memories of the Alhambra

by - 5:57 PM

Memories of the Alhambra drama korea tentang VR game

Sejujurnya drama Korea Memories of the Alhambra (MOA) promosinya sudah sering saya lihat wara-wiri di Youtube, Instagram lah. Awalnya saya kira murni drama percintaan. Kalau dibaca dari judulnya saya berasumsi ini tentang memori di masa lalu atau apalah (Biasa sok tahu banget), ternyata jauh guys. Waktu tahu Park Chanyeol main di sini juga, saya tertarik dong. Maklum Chanyeol ini salah satu role model saya guys, orangnya gigih dan suka senyum soalnya (Apaan dah). Saya pun memutuskan mencari info ini drama tentang apa sih. Simak review saya berikut ini.

Judul : Memories of the Alhambra
Genre : Fiksi ilmiah, thriller
Jumlah episode : 16
Jaringan penyiar : tvN, streaming Netflix Asia

Jadi MOA ini drama tentang gim VR (virtual reality), wah sudah pasti bakal seru (Jadi alasan nonton sudah bukan karena Chanyeol lagi. Hehe...). Gim VR memberikan pengalaman kepada pemain menyerupai dunia nyata dengan merangsang persepsi dan indera dari penggunanya. Gim VR dan AR (augmented reality) itu ternyata beda guys. Gim VR membutuhkan sejumlah perangkat, kalau di MOA mereka pakai softlens. Sementara itu gim AR cukup pakai smartphone saja, contoh gim AR adalah Pokemon Go.
Pemain utama MOA adalah Yoo Jin Woo yang diperankan aktor terkenal bernama Hyun Bin dan co-starnya adalah Park Shin Hye yang memerankan tokoh Jung Hee Joo. Mereka berdua dipertemukan di sebuah kota bernama Granada. Hee Joo adalah pemilik Hostel Bonita tempat Jin Woo menginap. Kalau aku bilang sih pertemuan mereka bukan karena sengaja, ya memang Jin Woo ini pergi ke Granada karena mau bertemu dengan adiknya Hee Joo, yaitu Jung Se Joo yang diperankan oleh Chanyeol. Jin Woo yang merupakan direktur perusahaan J One ingin membeli gim buatan Se Joo.
First impression nonton MOA sama sekali tidak mengecewakan. Di episode pertama saya dibuat takjub dengan ide dan graphic gim-nya. Keren! Selain itu saya juga belum bisa menebak jalan ceritanya. Penuh akan teka-teki. Nah rasa penasaran ini bikin nagih dan tidak bisa berhenti untuk nonton episode selanjutnya. Intinya episode pertama itu menjanjikan sekali.
Alur MOA ini maju mundur, tapi tidak bikin bingung kok. Malah itu menambah keseruan dan rasa penasaran. Selain itu ada juga narasi oleh Jin Woo di sela-sela adegan.
Bagaimana dengan plot twist? Oh tentu saja di sini ada, tapi belum akan saya beberkan di bagian mana. Silakan nonton MOA, bisa streaming di Netflix. Episodenya sudah tamat kok, jadi tidak perlu khawatir menunggu, karena menunggu itu tidak enak guys.

(Spoiler alert! Bagi yang belum nonton MOA berhenti baca sampai sini saja. Bagi yang sudah nonton dan mau diskusi silakan lanjut baca.)



Siapa yang sangka sih mati di dalam gim eh di dunia nyata juga mati. Serem amat. Beda cerita ya guys kalau main gim non stop terus kecapekan dan meninggal (Ada lho beneran). Saya speechless sih waktu tahu Dr. Cha meninggal, karena awalnya saya beranggapan dia akan menjadi tokoh antagonis sampai akhir. Maksud saya berkonflik secara nyata gitu lho, tidak muncul jadi KNP (Karakter Non-Player) di gim. Ternyata malah Prof. Cha yang lebih jahat (Jangan bingung ya, Prof. Cha ini bapaknya Dr. Cha.).
Nah bagian hujan, ada petir, terus lagu Memories of The Alhambra dimainkan itu epik sih. Orisinil banget dan akan selalu diingat sama penonton. Saya juga baru tahu lho kalau Memories of The Alhambra ini adalah lagu karena nonton drama ini. Sebelumnya sih clueless...
Misteri utama di MOA kan adalah di mana keberadaan Se Joo dan gimana Jin Woo bertahan di antara dunia nyata dan gim. Bisa saja sih kalau ternyata Jin Woo itu benar-benar berhalusinasi (Aku bakal kesel kalau plot twist-nya ini, syukurlah tidak) dan Se Joo sudah mati lalu mayatnya ditemukan. Tapi kalau gitu doang tidak seru dong ya.
Dari awal saya sudah percaya sama Jin Woo kalau dia tidak berhalusinasi, nah tentang Se Joo nih yang saya tidak bisa menebak dia masih hidup atau sudah mati. Cuplikan yang akhirnya menunjukkan Se Joo terkapar di samping rel kereta itu juga belum memberikan titik cerah sama sekali (Ini karena saya bukan pemain gim, jadi belum tahu ada yang namanya Instance Dungeon).
Sungguh alur ini drama bergejolak dan tidak dapat ditebak. Contohnya saat Jin Woo jatuh dari lantai 6 gara-gara KNP Dr. Cha tiba-tiba muncul. Tapi terbukti bahwa adegan itu memang ada tujuannya. Pasca jatuh memang kaki Jin Woo jadi cacat. Kaki Jin Woo yang cacat itulah yang membedakan saat dia di dunia nyata, sedangkan saat dia di dunia gim kakinya normal.
Kdrama tidak lengkap tanpa kisah percintaan. Menurut saya kisah percintaan antara Jin Woo dan Hee Joo sesuai porsinya. Ya karena memang premis MOA bukan kisah cinta antara mereka. Selain itu walaupun Hee Joo ini banyak dibuat khawatir oleh Jin Woo, saya masih anggap kisah cinta mereka ini tidak lah menye-menye.
Bagian yang paling mengharukan itu bukan saat Jin Woo dan Hee Joo berpisah, tapi saat sekretarisnya Jin Woo meninggal. Duh padahal dia itu setia banget. Akhirnya Jin Woo harus melawan para zombie-zombie granada sendirian. Salah satu yang tidak saya sangka adalah saat KNP-nya Sekretaris Seo tiba-tiba muncul, sejenak saya pikir dia masih hidup. Sudah berapa kali coba Jin Woo menghadapi masa kritis dan Sekretaris Seo yang masih menjadi sekutunya itu muncul. Dia jadi semacam pelindungnya Jin Woo.
Episode ke belakang tetap seru, karena masih banyak teka-teki sampai akhir. Akhirnya saya tahu Emma (KNP) itu memiliki fungsi tertentu, tadinya saya pikir dia cuma pemanis. Emma adalah lambang perdamaian, jadi tidak bisa ada pertempuran di dekatnya. Semua senjata akan otomatis dihilangkan oleh Emma jika masih nekat mau bertempur di hadapan Emma. Oleh sebab itu di Cafe Alcazaba kondisinya damai meskipun merupakan tempat pertemuan pemain.
Yang membuat saya bertanya-tanya adalah ngapain sih Marco dan Se Joo masuk ke gim dulu waktu mau bertemu dengan Dr. Cha untuk menawarkan gim buatan mereka? Apa cuma buat ngetes gim doang? Seriusan saya masih bingung bagian itu kalau ada yang paham tolong kasih tahu saya. Waktu itu Emma melihat Marco menusuk Se Joo dengan pisau sungguhan di cafe. Itulah yang mengakibatkan error pada gim. Kalau itu senjata dari gim sih Emma bisa langsung menghilangkan senjata itu, tapi ini senjata beneran. Bahkan gara-gara error di gim itu Marco saja sampai mengira Se Joo menembaknya pakai pistol sungguhan. Akhirnya terjadilah tembak menembak dan Marco mati.
Pada akhirnya Marco menjadi KNP yang terus meneror Se Joo. Itulah mengapa Se Joo terpaksa bersembunyi di Instance Dungeon. Instance Dungeon adalah area salinan yang hanya bisa dimasuki oleh pemain tertentu, dalam hal ini pemain dengan skor tertinggi. Di Instance Dungeon pemain akan aman karena tidak seorang pun menyadari keberadaannya baik musuh maupun pemain lain.
Nah plot twist dari MOA ini ada di Emma. Tidak ketebak kan? Yes saya mau misuh-misuh waktu bagian di gereja itu. Ketika akhirnya Jin Woo berhasil di level 100 dan dia memberikan kunci surga ke Emma. Harapan saya pintu surga itu benar-benar akan terbuka yang artinya mungkin Se Joo bisa kembali ke dunia nyata. Eh ternyata Jin Woo malah dikenali sebagai bug atau kekutu (Suatu error yang terjadi pada sistem atau perangkat lunak) dan harus dihapus guys.
Sampailah ke ending yang kebanyakan orang anggap tidak menyenangkan alias bikin kesel, tapi saya tidak beranggapan demikian. Saya tidak kecewa sama sekali dengan ending MOA. Jadi ending itu ada dua jenis guys, yaitu closed ending dan open ending. Menurut saya MOA ini tergolong ke open ending. Tujuan open ending ada dua, pertama dibuat demikian karena akan ada season 2, kedua hanya untuk memberikan penonton kebebasan menentukan ending-nya.
Saya belum menduga sih kalau MOA akan ada season 2, karena takut malah merusak season 1 andai season 2 tidak dibuat sebagus mungkin (Artinya tidak ada plot hole gitu). Meskipun itu drama nagih banget, tapi saya putuskan saja untuk menentukan ending versi saya. Jadi gimana bisa Jin Woo bersembunyi di Instance Dungeon, tapi secara bersamaan dia adalah bug dan harus dihapus? Ya sudah bagi saya Jin Woo sudah dihapus (Kejam ya!).
Mungkin yang masih menjadi pertanyaan adalah di mana tubuh Jin Woo, karena Dr. Cha, Prof. Cha, dan Sekretaris Seo yang juga dideteksi sebagai bugs tubuhnya memang sudah tidak bernyawa. Jadi yang dihapus adalah KNP-nya yang masuk ke gim itu. Makanya banyak yang berasumsi Jin Woo ada di Instance Dungeon, ditambah pula ucapan dari Se Joo. Tapi di episode terakhir para pemain bisa melihat Jin Woo, lah berarti dia tidak sembunyi di Instance Dungeon dong lha wong pemain lain bisa lihat. Apa lagi yang bisa punya privilage Instance Dungeon adalah pemain dengan peringkat atas. Sementara itu andai yang muncul KNP-nya Jin Woo berarti dia bug dong, kan bukan berasal dari gim itu. (Nah loh yang dihapus apa?)
Jadi saya beranggapan yang muncul itu memang KNP-nya Jin Woo dan dia bug karena dia membantu pemain lain untuk mengalahkan musuh. Otomatis pemain diuntungkan, karena pemain jadi memiliki kemudahan bermain gim itu. Di Indonesia sendiri ada kasus beberapa oknum sengaja mencari bugs dalam sebuah perangkat lunak atau sistem untuk memberikan keuntungan bagi mereka.
Jangan kesel kalau ending-nya seperti itu, kok gantung lah (bukan gantung tapi open ending), kasihan Hee Joo patah hati lah. Dari awal kan memang Jin Woo yang mau menyelesaikan gim itu dan bug adalah salah satu hal yang bisa menjelaskan kecacatan pada gim. Andai Jin Woo tetap hidup (Artinya tidak dihapus.) ya gim-nya tidak bisa direset oleh Emma, kemungkinan Se Joo pun tidak akan bisa kembali. Pilihannya ada di Jin Woo atau Se Joo. Tidak bisa keduanya.
Tapi masih ada pertanyaan yang berkecamuk (Tetap ya tanda tanya yang tiada akhir.), apakah artinya yang terhapus adalah tubuh asli Jin Woo makanya KNP-nya masih muncul di dalam gim? Soalnya kasus Jin Woo ini berbeda dengan Marco, Dr. Cha, Sekretaris Seo, dan Prof. Cha. Sesungguhnya yang jadi pertanyaan memang status Jin Woo. Haha. Dia player atau non-player atau bug?
Yuk diskusi di kolom komentar.

You May Also Like

2 comments

  1. Saya sudah nonton sis...endingnya...😅
    mampir ya ke Monstanima.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak yang protes sama endingnya ya. 😅
      Siap saya nanti mampir.

      Delete