Menerbitkan Buku Secara Mandiri
Menerbitkan buku secara mandiri bukanlah hal yang mustahil. Siapa saja bisa memiliki buku.
Bagi yang suka menulis pasti kalian punya impian agar tulisan kalian terbit jadi buku, kan? Saya juga begitu, tapi tidak bisa dipungkiri untuk masuk ke penerbit mayor memang sulit. Mereka memiliki kriteria tersendiri, belum lagi pasti naskah yang masuk ke mereka tidaklah sedikit. Butuh kesabaran untuk menunggu feedback. Nah ada solusi jika kalian ingin segera memiliki buku, yaitu self publishing.
Sekarang ini banyak situs self publishing di internet yang memudahkan penulis agar karyanya bisa terbit. Meskipun menerbitkan secara mandiri, tetap harus memperhatikan kaidah penulisan yang benar ya. Terkadang ada tuh yang menulis dengan tanda baca yang tidak sesuai (titik, tanda seru, tanda tanya banyak banget), kata yang digunakan acak-acakan (pakai bahasa luar angkasa yang hurufnya gede kecil dikombinasi sama angka), tidak sesuai KBBI (Ini relatif karena kalau dialognya bahasa gaul jelas tidak sesuai KBBI dan itu tidak apa-apa.).
Menerbitkan buku secara mandiri jelas ada konsekuensinya. Mulai dari editing, sampul buku, sampai promosi; semua dilakukan sendiri oleh penulis. Kalau punya teman yang bisa editing dan membuatkan sampul buku akan sangat membantu atau bisa cari orang yang terima komisi. Setelah yakin karyamu layak, tinggal upload saja terus tunggu buku dicetak.
Baru tahun ini saya memutuskan menggunakan jasa self publishing. Editing dan sampul buku (yang seadanya itu) saya buat sendiri. Buku yang diterbitkan secara mandiri berupa kumpulan cerita berjudul Ombak: Kumpulan Cerita. Buku ini terdiri dari 12 cerita pendek dengan genre misteri, horor, dan thriller.
Jika sudah memiliki buku yang terbit, apa langkah selanjutnya? Ya, Promosi. Cara yang bisa kalian lakukan untuk promosi beragam, bisa melalui media sosial, web, video berupa book trailer, mengadakan giveaway, promosi lewat bookstagram atau blogger. Lantas apakah jika sudah gencar promosi itu dapat mendongkrak karyamu dibeli? Belum tentu. Promosi ini hanya untuk mengenalkan karyamu ke khalayak. Dibeli atau tidak tergantung pembaca tertarik atau tidak dengan karyamu. Menurut pengalaman saya di lini penerbit mandiri yang jasanya saya gunakan, biasanya ada sampel buku yang bisa diunggah. Ini salah satu cara agar pembaca mengetahui secara garis besar buku seperti apa yang ingin dibeli worth it atau tidak.
Nah apakah ada yang tertarik untuk menggunakan jasa self publishing? Yuk comment, share pengalaman kalian yang pernah menggunakan jasa self publishing. Semangat berkarya!
0 comments