Buku yang Saya Baca Januari 2018
Tahun ini saya bertekad untuk bisa membaca buku lebih banyak. Itu menjadi salah satu resolusi di tahun 2018. Nah, sayang banget kalau sudah baca buku tetapi tidak saya bagikan kesan membaca buku-buku tersebut. Rencananya akan saya posting setiap bulan buku apa saja yang saya baca (semoga bisa konsisten).
Dimulai pada bulan Januari, tidak ada target jumlah harus baca buku berapa, tapi dalam sebulan harus ada buku yang dibaca pokoknya. Bulan ini saya membaca 3 buku (lumayan sekali ketimbang tahun lalu). Apa saja buku itu? Ini dia...
One Of Us Is Lying
Saya mengawali tahun ini dengan membaca buku yang ditulis oleh Karen M. Mcmanus, yang mana buku tersebut adalah debutnya. Awal mula saya tertarik baca buku ini tidak lain karena buku ini sering mondar-mandir di timeline twitter saya. Lalu saya mencari tahu tentang buku tersebut dan ternyata ini genre buku yang memang saya suka. Ok, saya harus punya buku itu. Ini dia!
One of Us is Lying © |
2 - 7 Januari 2018 Pukul 00:11 Baru saja selesai membaca One Of Us Is Lying.
Kenapa saya bela-belain membaca buku ini sampai tengah malam? Tidak lain karena rasa penasaran. Dan saya tidak mau sampai tidak tidur nyenyak karena kepikiran. Siapa sih yang membunuh Simon? Apakah Bronwyn? Addy? Nate? Copper? Dan berbagai pertanyaan lain berkecamuk. Plot twist-nya lumayan mengecoh. Jujur saya tidak kepikiran bahwa si A ini adalah tersangkanya. Terus ada plot twist lain yang juga bikin saya melongo. Kalau penasaran cus baca.
One of Us is lying menggunakan sudut pandang orang pertama, tapi dilihat sisi setiap tokoh. Setiap bab mewakili tokoh yang berbeda-beda. Dan syukurlah suara mereka tidak sama jadi saya sangat enjoy saat baca. Mereka memiliki karakter masing-masing yang kuat.
Looking For Alaska
Ini bukan tergolong buku baru dan barangkali saya sudah ketinggalan zaman karena baru baca buku ini di tahun 2018. Baca dari blurbnya sih saya cukup penasaran, makanya saya memutuskan beli buku ini.
Mengisahkan Pudge yang masuk ke sekolah asrama untuk mencari "Kemungkinan Besar". Di sana ia bertemu dengan seorang perempuan bernama Alaska Young. Kisahnya pun dimulai di tempat baru itu.
Looking for Alaska © |
10 - 25 Januari 2018 Pukul 23:05 Baru saja selesai membaca Looking For Alaska.
Menghabiskan waktu terlalu lama, 16 hari, untuk membaca buku setebal 278 halaman. Sejujurnya banyak hari di mana saya tidak membaca buku ini. Entah untuk alasan-alasan yang tidak bisa saya sebutkan. Namun, bisa dibilang buku ini tidak bisa membuat saya penasaran sepanjang saya membacanya (tidak seperti saat membaca One Of Us Is Lying). Hanya saja pada halaman 175 saya mulai dirundung rasa penasaran. Saya tidak bisa bilang tidak menyukai buku ini, meskipun saya kecewa dengan ending-nya yang terlalu tiba-tiba. Bahkan banyak quote yang bakal saya suka, salah satunya, 'I go to seek a great perhaps'. Tokoh yang paling saya sukai di sini adalah Chip Martin, tidak tahu kenapa.
Kesan saya tentang:
Chip itu, 'semua yang terjadi harus ada alasannya'
Alaska itu, 'tidak semua hal yang terjadi harus ada alasannya'
Miles (alias Pudge) itu, 'aku nggak peduli, tapi aku peduli'
Hujan Bulan Juni
26 - 31 Januari 2018 Pukul 23:00
Sama halnya dengan Looking For Alaska, terlalu lama untuk membaca buku ini karena kebanyakan berhenti (apalagi buku ini tergolong tipis, 130 halaman saja). Sebenarnya ini bukan pertama kalinya baca novel sastra. Saya yakin dulu sekali waktu SMP pernah baca novel sastra yang judulnya tak pernah saya ingat. Namun, ini pertama kalinya saya baca karya Sapardi Djoko Damono. Saya suka kalimat-kalimat yang dirangkai di buku ini. Suka beberapa kutipan sajak. Dan itu membuat saya ingin membaca buku-bukunya yang lain juga, terutama puisi.
Hujan Bulan Juni © |
Itu dia kesan saya membaca ketiga buku di atas. Kesan saya bisa berbeda dengan kesan Anda, tergantung perspektif.
0 comments